Sabtu, 31 Maret 2012

Buku Buku Sawahlunto

Kali ini kami coba tampilkan beberapa buah buku yang memuat seputar Sawahlunto, semoga dapat menambah pengetahuan para pembaca tentang kota Sawahlunto. bagi yang berminat silhkan kontak distributor.


    Sawahlunto Expression in the Rhytms of Strokes

    Ringkasan Buku Sawahlunto Expression in the Rhytms of Strokes 
Sawahlunto, born as a coal mine, was opened in 1887 during the Dutch occupation. Sawahlunto’s topography lies in a valley surrounded by hills, making the city looks as if it rested in a pan. Time passed, The glory of Sawahlunto coal mining industry shrunk to the lowest point. The administration takes another step. The place will be known as “the cultured mining tourism city”. This book is a history record of Sawahlunto in sketches. Sawahlunto lahir karena dibukanya usaha tambang batubara pada zaman Belanda, tahun 1887. Dari sisi topografi, Sawahlunto terletak di ceruk lembah yang dikelilingi bukit, seolah berada dalam kuali. Waktu pun berjalan. Masa jaya industri tambang batubara Sawahlunto menyusut ke titik nadir. Pemerintah kota membuka langkah baru. Kota ini dijadikan “kota tambang yang berbudaya”. Buku ini merupakan catatan sejarah kota Sawahlunto dalam bentuk sketsa.

    Dimensi: 22,5 x 22,5 cm
    Tebal: x + 142 halaman
    Edisi: Soft Cover
    Bahasa: English
    Kategori: Current Affairs & Reportage



Ekspresi Kota Sawahlunto dalam Irama Garis 
Sinopsis Buku:

Sawahlunto lahir karena dibukanya usaha tambang batubara pada zaman Belanda, tahun 1887. Dari sisi topografi, Sawahlunto terletak di ceruk lembah yang dikelilingi bukit, seolah berada dalam kuali. Waktu pun berjalan. Masa jaya industri tambang batubara Sawahlunto menyusut ke titik nadir. Pemerintah kota membuka langkah baru. Kota ini dijadikan “kota tambang yang berbudaya”. Buku ini merupakan catatan sejarah kota Sawahlunto\ dalam


Penerbit          :       Pemerintah Kota Sawahlunto Sumatera Barat (Nalar)
Edisi               :       Soft Cover
ISBN-13        :       9789791711708
Tgl Penerbitan :       2008-00-00
Bahasa            :       Indonesia
Ukuran            :       110x180x0 mm

Kamus Bahasa Tangsi
Orang Rantai - Dari Penjara ke Penjara
Sinopsis Buku :
Buku mungil ini bercerita tentang orang-orang kecil yang terkurung di dalam sel penjara yang berhubungan dengan mulut Tambang Panas, sebuah tambang di Sawahlunto. Ketika harga diri para tahanan itu sudah terlalu diinjak, maka semangat melawan penjajah tak bisa dibendung. Cerita-cerita tercecer dari orang-orang “tanpa sejarah” ini dirajut kembali.
Sumber dan order disini
Menggali bara menemu bahasa
• Penulis: Elsa Putri E Syafril
• Penerbit: Pemerintah Kota Sawahlunto
• Cetakan: I, April 2011
• Tebal: 535 halaman
• ISBN: 978-602-95957-1-0

Tenun Silungkang Dalam Badai Krisis
Sinopsis Buku :
Kegiatan bertenun orang silungkang telah berlangsung lama melampaui batas rezim. Buku “Tenun Silungkang dalam Badai Krisis” ini memberikan informasi penting tentang bagaimana penenun Silungkang mampu bertahan di tengah badai krisis dari waktu ke waktu. Buku ini mengurai sejarah krisis ekonomi yang telah terjadi dari beberapa periode sejarah, dan berdampak luas pada kehidupan masyarakat silungkang, baik terhadap kelangsungan hidup budayawan tenun maupun terhadap dinamika industri pertenunan itu sendiri. Kehadiran buku ini telah bersinergi di tengah upaya pemerintah kota Sawahlunto membenah diri untuk membangun kemandirian regional melalui ekonomi berbasis kerakyatan. Karena itu, buku ini penting dibaca oleh kalangan pelaku bisnis, pejabat pemerintah, maupun oleh masyarakat secara umum.
Sumber dan Order disini

Membaranya Batu Baru
Sinopsis Buku :
Dunia pertambangan di Indonesia tidak saja menunjukan betapa kayanya sumber daya alam nusantara, namun juga menorehkan bara konflik yang terus membara, sejak zaman kolonial hingga sekarang ini. Buku yang semula merupakan disertasi penulis untuk meraih gelar Ph.D di Universitas Amsterdam ini, secara holistik memaparkan situasi tersebut dalam perspektif sejarah sosial politik pertambangan, yang membentang dalam rentang masa lebih dari satu abad (1892-1996). Dengan mengambil fokus perhatian pada aspek produksi dan dunia sosial politik penambang, penulis menelusuri dunia pertambangan dalam konteks perkembangan ekonomi dan sosial politik baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Hasilnya? Gambaran yang benderang mengenai berbagai aspek perubahan dan kontinuitas kehidupan dunia tambang yang begitu kompleks. Dan dalam kompleksitas kehidupan tambang tersebut, konflik kelas dan etnik menjadi warna dominan yang mewarnai sejarah pertambangan Indonesia.
Sumber dan Ordes disini

Songket Silungkang
Deskripsi Buku
 Dahulu diseluruh kampung dan pelosok Nagari Silungkang selalu terdengar suara detak-detak orang bertenun dan kini suara itu tidak lagi membahana.
Karena itu buku ini mampu menggugah kembali anak Nagari Silungkang yang pernah berjaya dengan Tenun Tradisional Songket Silungkang. Buku ini mencoba :
  •    Merekam kembali kemampuan orang dahulu dalam mengerjakan Tenun Songket.
  •    Membangun dan meningkatkan perhatian generasi muda pada kegiatan ini, menjadikan nagari Silungkang yang berpotensi sebagai tempat wisata budaya.
  •    Mampu merevitalisasi songket lama yang kini boleh dikatakan hampir tidak ada lagi di Silungkang.

Sumber disini





Syukri, S.SnPosted By Syukri

Terima Kasih telah membaca artikel yang saya tulis ini tentunya masih banyak kekurangan dengan. Sehingga saya akan sangat senang dan berterima kasih dengan saran, pertanyaan maupun kritik yang membangun. Silahkan Tinggalkan Komentar... contact me

Thank You


1 Responses So Far:

Unknown mengatakan...

kak dimana kita bisa mendapatkan buku itu ?

Posting Komentar

Radio Cimbuak.net