Tour de Singkarak 2013 akan diselenggarakan selama tujuh hari mulai dari tanggal 3 sampai 9 Juni 2013. Edisi kelima Tour de Singkarak ini akan melibatkan 9 kabupaten dan 7 kota di Sumatera Barat dengan menempuh jarak sepanjang 1.000 kilometer. 14 kabupaten dan kota yang terlibat dalam Tour de Singkarak edisi sebelumnya akan kembali dilintasi pada edisi kali ini ditambah dengan dua kabupaten lagi yang akan melalui proses survei terlebih dahulu.[1] Etape pertama akan diadakan pada 3 Juni 2013 dengan mengambil lokasi start di depan taman Jam Gadang dan etape terakhir akan dilangsungkan sepenuhnya di Padang.[2][3]
Pembukaan Tour de Singkarak 2013 dijadwalkan akan dilaksanakan di Bukittinggi
pada 1 Juni 2013. Hal ini dilakukan agar para peserta mempunyai waktu
luang selama satu hari untuk menikmati keindahan alam Sumatera Barat
sebelum bertanding.[4]
Pra-balapan
Latar belakang
Tour de Singkarak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 dengan lama penyelenggaraan lima hari. Pada edisi pertama, Tour de Singkarak dibagi atas empat etape sejauh 459 km dengan melewati tujuh kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Jumlah ini terus bertambah dari tahun ke tahun seiring dengan
meningkatnya pembangunan infrastruktur penunjang balapan, terutama jalan
raya. Pada edisi kedua,
jumlah etape dan jarak tempuh Tour de Singkarak meningkat menjadi enam
etape dengan melibatkan sepuluh kabupaten dan kota. Sejak edisi ketiga, lama penyelenggaraan Tour de Singkarak terus berlangsung selama tujuh hari dengan melombakan tujuh etape.
Dengan menjamahi keindahan alam dan kekayaan budaya di Sumatera
Barat, Tour de Singkarak telah menjadi salah satu agenda tahunan dalam
mengangkat potensi pariwisata Indonesia khususnya di Sumatera Barat kepada wisatawan mancanegara.[2] Diikuti oleh berbagai negara sejak kali pertama penyelenggaraannya, Tour de Singkarak telah menjadi agenda resmi tahunan Persatuan Balap Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale) untuk wilayah Asia. Dengan parameter yang sama digunakan untuk mengukur Tour de France di Perancis, Tour de Singkarak tercatat sebagai ajang balap sepeda dengan jumlah penonton terbanyak kelima di dunia.
Pada tiga edisi terawal, Tour de Singkarak selalu diawali dengan etape pertama di Kota Padang dan mengambil tempat di dermaga Danau Singkarak, Kabupaten Solok sebagai tempat penutupan. Namun, sejak edisi keempat,
etape pembukaan tidak lagi dilangsungkan di Padang melainkan
dipindahkan ke kota lain. Pada Tour de Singkarak 2013, etape pertama
direncanakan akan diadakan di Kota Bukittinggi dan berakhir di Padang.[5]
Dampak
Dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia
(Kemenparekraf), jumlah tamu yang menginap di Sumatera Barat selama
2012 mengalami peningkatan dari 988.420 orang pada tahun 2011 menjadi
1.111.176 orang atau naik 12,4%. Dari angka tersebut, wisatawan
mancanegara (wisman) yang berkunjung meningkat 7,1% dibandingkan tahun
sebelumnya.[6] Lebih lanjut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memaparkan, terjadi peningkatan jumlah wisman yang datang langsung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau
(BIM). Pada 2011, jumlah wisman yang datang langsung melalui BIM
mencapai 11,3% dan pada 2012 sekitar 7,1%. Jumlah ini melebihi rata-rata
nasional: 9,2% pada 2011 dan 5,2% pada 2012. Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Sumatera Barat menambahkan, dampak positif Tour de
Singkarak lainnya terlihat dari beberapa indikator di antaranya
pertumbuhan investasi hotel yang positif. Selain itu, beberapa maskapai
penerbangan seperti Tiger Airways dan Mandala Airlines saat ini telah membuka rute langsung untuk Padang–Singapura.
Di Bukittinggi terjadi pertambahan hotel berbintang; setidaknya saat
ini telah ada empat hotel berbintang. Wali Kota Bukittinggi Ismet Amzis
mengaku, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Bukittinggi pada
tahun 2012 mengalami peningkatan 99% dibandingkan tahun sebelumnya.[7] Ismet menambahkan, sejak adanya Tour de Singkarak, banyak komunitas sepeda bermunculan di Bukittinggi.
Persiapan
Saat ini pihak Kemenparekraf telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi Sumatera Barat, kepolisian daerah,
hingga ke tingkat pemerintah kota dan kabupaten beserta pihak terkait
lainnya untuk membahas berbagai persiapan Tour de Singkarak 2013.[3] Pada 7 Februari 2013, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menggelar rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Tour de Singkarak 2013 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Rapat ini dihadiri seluruh bupati dan wali kota di Sumatera Barat yang daerahnya terlibat pada penyelenggaraan Tour de Singkarak 2013. Dalam rapat ini, Sapta Nirwandar selaku excecutive chairman Tour de Singkarak didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim
memastikan rute Tour de Singkarak 2013 akan diperpanjang dari
sebelumnya. Total hadiah yang diperebutkan adalah sejumlah Rp1,2 miliar,
naik dibandingkan edisi lalu yang sebesar Rp1 miliar.[8]
Etape
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat sempat mengusulkan
tiga kabupaten tambahan untuk dilalui pada Tour de Singkarak 2013, yaitu
Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan, dan Pasaman Barat.[2][9] Akan tetapi, setelah dilakukan kajian oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(mulai dari tempat penginapan, panjang rute, dan kelayakan jalan),
hanya dua kabupaten saja yang akhirnya ikut disertakan, yaitu Kabupaten
Solok Selatan dan Pasaman Barat.[1]
Adapaun penentuan etape akan ditetapkan setelah melalui survei dengan
mempertimbangkan unsur keamanan, keindahan alam, dan tantangan yang akan
dilalui.
Meskipun etape yang dilombakan belum ditentukan, beberapa daerah yang
dilalui pada etape-etape Tour de Singkarak telah menyiapkan lokasi start dan finish etape. Padang Panjang,
yang tahun lalu hanya menjadi lokasi start, mengusulkan start dimulai
dari Lapangan Khatib Sulaiman di Banca Laweh dan finish di depan Gedung
BRI Padang Panjang, satu-satunya jalur lurus yang cukup panjang di kota
ini.[10]
Peserta
Kemenparekraf menargetkan 25 negara ikut menjadi peserta. Saat ini
telah ada beberapa negara yang telah mengonfirmasi ketertarikannya untuk
menjadi peserta, seperti Australia, Jepang, China, dan Malaysia.[4]
Referensi
- ^ a b "Tour de Singkarak 2013: Keseruan Lomba Balap Sepeda dalam Bingkai Pariwisata". Indonesia Travel. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Diakses pada 24 Januari 2013.
- ^ a b c "Tour de Singkarak 2013 Lintasi 16 Kabupaten dan Kota". ANTARA. 11 Desember 2012. Diakses pada 24 Januari 2013.
- ^ a b "TdS V, Bukittinggi Start dan Finish". Padang Ekspres. 4 Januari 2013. Diakses pada 24 Januari 2013.
- ^ a b "Bukittinggi Jadi Lokasi Start Tour de Singkarak 2013". Okezone.com. 28 Desember 2012. Diakses pada 24 Januari 2013.
- ^ Helena Fransisca Nababan (7 Februari 2013). "7 Etape Menanti Para Pebalap". Kompas. Diakses pada 8 Februari 2013.
- ^ "Tour de Singkarak Bikin Turis Penasaran Tentang Sumbar". Detik.com. 7 Februari 2013.
- ^ Ni Luh Made Pertiwi F (7 Februari 2013). "Bukittinggi Menjadi Titik Start TdS 2013". Kompas. Diakses pada 8 Februari 2013.
- ^ Helena Fransisca Nababan (7 Februari 2013). "Tour de Singkarak 2013 Perebutkan Hadiah Rp 1,2 Miliar". Kompas. Diakses pada 8 Februari 2013.
- ^ "2013, Event Tour de Singkarak Bakal Lewati Pasaman". Padang Media. 23 September 2012. Diakses pada 24 Januari 2013.
- ^ "Padangpanjang Siap jadi Tuan Rumah TdS 2013". Padang Ekspres. 16 Januari 2013. Diakses pada 24 Januari 2013.
0 Responses So Far:
Posting Komentar