Minggu, 03 Februari 2013

Museum Kereta Api


Museum Kereta Api dahulunya adalah Stasiun Kereta Api yang di bangun oleh Colonial Belanda pada tahun 1918. Bangunan kokoh ini telah menjadi saksi bisu kekejaman Colonial Belanda dalam mengeksploitasi “Si Mutiara Hitam” dari perut bumi Sawahlunto.
Suasana Seru seruan pengabdiam moment di depat Museum Kereta Api Sawahlunto
Lokomotif uap adalah alat transportasi yang di pilih oleh Colonial Belanda untuk mengangkut Batu Bara dari Sawahlunto ke pelabuhan Teluk Bayur (Emmahaven) sejak tahun 1894.

Pembangunan rel kereta ini tidak terlepas dari kerja paksa “orang rantai” yang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh Colonial belanda. Berbagai macam informasi serta literature tentang Lokomotif Uap dan kisah orang rantai dapat di temukan disini.

Nikmati perjalanan menggunakan kereta wisata menembus bukit memasuki terowongan sepanjang hampr 1 km sambil bernostalgia dengan kereta api wisata “Mak Itam”
Lokomotif uap "Mak Itam" Keluar dari terowongan atau biasa di sebut lubang kalam
Museum ini merupakan satu satunya museum kereta api yang terdapat di Sumatra barat dan museum kereta api ke 2 Indonesia setelah museum kereta Api di Ambarawa di . Museum ini di remiskan pada 17 Desember 2005, sedangkan lokomotfi uap "Mak Itam" dengan sei E 10 60 mulai beroperasi kembali sejak tanggal 21 Februari 2009.
 Di Museum juga dapat ditemui berbagai macam koleksi peralatan per-keretaapian yang sudah berumur 100 tahun lebih, lengkap dengan informasinya.


BUKA
Selasa  - Minggu
08.00 - 17.00 wib
TIKET
Anak anak Rp.2.000,-/orang
Dewasa Rp.3.000,-/orang
Alamat :

Jalan Kampung Teleng
Kelurahan Pasar, Kecamatan Lembah Segar,
Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Telepon 0754-61023

Peta :  


View Larger Map

Syukri, S.SnPosted By Syukri

Terima Kasih telah membaca artikel yang saya tulis ini tentunya masih banyak kekurangan dengan. Sehingga saya akan sangat senang dan berterima kasih dengan saran, pertanyaan maupun kritik yang membangun. Silahkan Tinggalkan Komentar... contact me

Thank You


0 Responses So Far:

Posting Komentar

Radio Cimbuak.net