Rabu, 24 April 2019

#BerSEPEDA lebih ASYIK berKAWAN (4)#

By H3R1, 090419

Menulis kembali tentang kenapa saya bersepeda serta sedikit coretan kisah2nya.

Dimana saya memulai kembali bersepeda dengan jenis sepeda dan track yang jauh berbeda. Tepatnya di Kota Tambang Sawahlunto.

Pagi itu sehabis sholat subuh persiapan untuk gowes untuk pertamakali setelah lama vakum sudah selesai. Baju dan celana khusus sudah dikenakan. Helm digunakan, sebelumya saya biasanya hanya pakai topi. Sarung tangan dikenakan serta pengaman pantat agar tak lecet karena gesekan. 

Bagaimana trik menggunakan gigi depan dan belakang sudah dicoba sore hari sebelumnya. Ini memang baru bagi saya. Rasanya tidak begitu ribet. Bisalah. Menggunakan rem, sama saja dengan sepeda motor. Hati.hati dengan rem depan, jgn coba2 menggunakan secara tunggal tanpa rem belakang saat turunan.

Tidak ada janjian dengan siapapun. Naluri saya mengatakan begitu sampai di lapangan segitiga atau seputar pasar remaja sudah akan bertemu dengan penggemar sepeda lainnya. Tidak meleset, Alhamdulillah, pas di depan GPK saya ketemu teman2 gowes lainnya. Dari 2 orang awalnya, bertambah dan bertambah lagi.

Silaturahmi kami lebih banyak membahas tentang sepeda dan ujung ujungnya kemana tujuan bersepeda pagi itu. 🚴‍♀🚴
Pas bana, saya lebih suka bersepeda bersama. Tidak suka bersepeda sendiri sendiri, kecuali terpaksa karena ada urusan keluarga, bersepeda sekedarnya, tidak pakai lama.

Baru memulai bersepeda di Sawahlunto, di bulan yang sama, ada undangan gowes bareng dari Polres Dharmasraya disponsori pabrik sawit setempat. Informasi tersebar via medsos dan lisan kawan gowes.
Saya ikut menyimak rencana itu. Boleh juga nih dicoba track perkebunan kelapa sawit. Tapi lokasi gowes bareng ini cukup jauh. Kami harus menginap saran kawan yang lain.

Awal dari rencana gowes ke Dharmasraya ini membuat kawan gowes saya bertambah. Ada Pak Muryanto, kapten infanteri. Pak tara nih guys. Pak Andi, Pak Guswandi dan Pak Anto, pejabat pemda kami. Ada juga guru kami pak Ben. Pandai mas Da Wan, dan mekanik kami, Roni.

Gowes sepeda gunung bersama di Dharmasraya tepatnya di Gunung Medan membuat kami bahagia, karena anak Pak Muryanto yang ikut serta gowes mendapatkan hadiah sepeda. Kami pun ditraktir makan soto di Muarobodi, suwon Pak Mur.... Suwon juga kami  sudah difasilitasi nginap di markas koramil Kotobaru.🙏

Rute gowes yang dilalui sangat menantang. Saya aja termasuk yang kebagian debu tanah karena kurang sigap. Turunan tajam dan berbelok. Pemain baru sih. Untung ada kawan yang mengingatkan (trims Roni)
Sebelumnya yang terbayang track tanah perkebunan dengan pohon kelapa sawit yang rimbun. Ternyata bukit gundul nan gersang, serasa di padang pasir. Luar biasa bagi pemula ... Mambana.. 🚴
Karena judulmya gowes bersama, kami saling membantu, saling menunggu. Yang lemah jadi terpacu kembali agar bisa tuntas sampai finish

(namun tulisan ini belum finish guys 😁... )🙏



Syukri, S.SnPosted By Syukri

Terima Kasih telah membaca artikel yang saya tulis ini tentunya masih banyak kekurangan dengan. Sehingga saya akan sangat senang dan berterima kasih dengan saran, pertanyaan maupun kritik yang membangun. Silahkan Tinggalkan Komentar... contact me

Thank You


1 Responses So Far:

ASTraveller mengatakan...

Salam kunjungan dan follow :)

Posting Komentar

Radio Cimbuak.net