Sabtu, 13 April 2019

#Bersepeda Lebih Asyik Berkawan (2)#

by HER1 080419

Melanjutkan cerita bersepeda sebelumya, #Bersepeda Lebih Asyik Berkawan#

Saya teringat cerita pawai di hari kemerdekaan republik tercinta ini (tahun 80an) Saat itu anak2 sekolah yang memiliki sepeda dibolehkan ikut pawai dengan syarat sepedanya harus dihias. Sepeda roda satu (emang ada kayak sirkus), roda dua, roda tiga (utk balita kali). Yang penting harus dihias sebagus mungkin, bisa dimodifikasi dengan bentuk lain dan ini dilombakan panitia.
Sepeda Federal tahun 1990 (ilustrasi)

Teman2 yang belum punya sepeda meminta pada orangtuanya untuk membeli sepeda. Wah... Semua pada bersemangat ingin punya sepeda. Akhirnya di komplek kami jadi banyak pemakai sepeda. Walaupun dari hasil perlombaan sepeda hias, kami sekomplek tidak ada yang jadi pemenang, bagi anak2 seumuran kami saat itu sudah serasa jadi pemenang. Karena bertambahnya pengguna sepeda di komplek perumahan kami. Tiap sore dan hari libur, jalanan komplek ramai dengan anak2 bersepeda.
"Artinya Bersepeda Memang Asyik Berkawan" beramai ramai
===

Loncat beberapa tahun kemudian. Setelah seringkali diadakan acara jalan sehat oleh pihak pemda, muncul kegiatan baru yang berhubungan dengan sepeda, yaitu Fun Bike. Sepeda santai. Umumnya saat itu th90an sepeda yang digunakan adalah sepeda merk Federal. Ini ukuran sudah untuk remaja dan dewasa. Sayangnya kawan2 yang dulu sama bersepeda sudah pada merantau ke lain daerah. Sayapun bersepeda dengan kawan lain yang tinggal agak jauh dari komplek
Dibanding peserta jalan sehat, jumlah peserta funbike masih kalah. Maklum tidak semua rumah ada sepeda untuk dewasa.

Sepeda hias pada acara 17 an

Sepertinya bersepeda memang olahraga sekaligus hoby orang2 tertentu, eklusive gitu lho. Belum banyak komunitas bersepeda seramai sekarang. 

Jika tidak ada kegiatan fun bike saya mengajak teman2 sebaya penggemar sepeda ke pantai dekat kampus bunghatta atau pun ke lubuk minturun. Tujuannya sama, di pantai ada airnya, di lubuk minturun ada airnya juga. Beda rasa airnya, beda tracknya. Jumlah kami juga tidak banyak. Seringkali hanya bertiga bersepeda bareng. Walau jumlah kami ada sekitar tujuh orang. Tidak ada nama komunitas atau club bersepeda gitu. Tidak ada juga baju seragam untuk bersepeda. Yang ada hanya cerita seru di lokasi tujuan dan cerita angin sepanjang jalan. Kami gemar bersepeda, bukan karena untuk mendapatkan doorprise di acara FunBike.

Lantas kenapa memilih bersepeda. Kenapa tidak menggunakan motor yang lebih cepat sampai dan nyaman. Walaupun belum pernah secara detil kami bahas saat itu kegunaan atau manfaat bersepeda untuk kesehatan, umumnya memang karena hoby  berkeliling, tidak terbatas struktur jalan, gang gang sempit, yang terpenting mengeluarkan sedikit keringat (karena sudah kering dihembus angin dalam perkayuahan) dan tetap #bersepeda lebih asyik berkawan# 🚴🚴

(bersambung lo liak.... )
Menulis agar apa yang teringat tetap teringat
Karena faktor U, tidak semua kenangan bisa teringat guys.. 🙏



Syukri, S.SnPosted By Syukri

Terima Kasih telah membaca artikel yang saya tulis ini tentunya masih banyak kekurangan dengan. Sehingga saya akan sangat senang dan berterima kasih dengan saran, pertanyaan maupun kritik yang membangun. Silahkan Tinggalkan Komentar... contact me

Thank You


2 Responses So Far:

Yuhendrison.eri mengatakan...

Trims sanak. Semoga penggemar sepeda dimanapun makin banyak

syukri mengatakan...

sama-sama pak Eri, Sepeda Penyambung Silaturahmi dimanapun berada

Posting Komentar

Radio Cimbuak.net