Senin, 14 Januari 2013

Budaya Sawahlunto yang Tiada Duanya


sawahlunto


Indonesia itu memang ajib banget. Budayanya keren dan beragam abies. Kayak budaya yang satu ini, dari Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Kota Sawahlunto ini dulunya terkenal karena merupakan Kota Tambang pertama di Indonesia. Wiih hebat, heheh kita dengerin yuk laporan Kak Erric Permana mengenai budaya dari Kota ini.

Pernah dengar bunyi musik khas Minang? Ituloh ada bunyi-bunyian Saluang atau alat musik tiup seperti suling dengan bunyinya yang khas.  Musik dengan Saluang dan Talempong memang menjadi musik khas dari Sumatera Barat atau musik tradisional Minang.

Akhir bulan September kemarin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menggelar pameran di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Seperti apa sih acaranya ? Kita tanya langsung yuk ke Pak Medi Iswandi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista Sawahlunto.

“ Ada dua point disini yakni promosi nasional kota Sawahlunto dan mengangkat kembali Songket Silungkang yang berumur ratusan tahun ke tingkat Internasional karena dulu pernah terkenal pada zaman sebelum kemerdekaan. Disini ada pameran foto dan budaya-budaya disana, karena ada berbagai macam budaya disana. kemudian di pameran kami menonjolkan Kota Tambang Wisata.”
Sepertinya seru yah Sobat Teen, Di acara ini, dipamerkan juga foto-foto tempat wisata dan sejarah-sejarah Kota Sawahlunto. Terus yang paling menarik dari Kota Tambang Budaya Sawahlunto apa sih ? Kita tanya lagi yuk sama pak Medi Iswandi.

“ Ini termasuk tradisi minang kan pak ? Iyah betul, seperti tradisi makan Bajamba kita memperlihatkan kebudayaan adat Minang, kebetulan kita punya even setiap satu Desember, kita makan Bajamba tapi 20 ribu orang, tetapi kalau di Sawahlunto nya sendiri makan bersama dengan berbagai macam adat setiap ulang tahun kota. Mereka nanti memakai pakaian adat, mau Jawa, Batak, Sunda, Cina semuanya kumpul.”
Keren tuh, budayanya bisa gak yah ditiru sama budaya lain ??
Sawahlunto juga punya kain songket yang disering disebut kain songket Silungkang. Terus bedanya Kain Songket Silungkang dengan yang ada kain songket lainnya apa yah ? Nah biar Ibu Aina seorang pengusaha Songket ini yang menjelaskan yah.

“ Asalnya Songket ini seluruh Sumatera dari Silungkang dari tahun 1340 sudah nenun orang Silungkang, sudah ada piagamnya dari Belanda. Jadi saya tuh Photo-photo dari jaman Belanda itu masih ada. Lebih halus pokoknya. Membuatnya dengan alat tenun.”
Wah berarti tua juga yah budaya kain Songket Silungkang ini. Hebatnya lagi, kain songket ini konon merupakan kain Songket pertama di Sumatera. Kereenn.

Nah yang paling seru nih Sobat Teen yaitu, pagelaran musik nya. Yeeeaaay.
Salah satu panitia, Kak Novriadi kelihatan asik mainin alat musik pukul bernama Tambur dan Tasa.
Kata Kak Novriadi, musik ini biasanya dimainkan pada acara-acara perayaan Minang Sobat Teen.
“ Iyah itu adalah musik Khas Minang dan sudah di modifikasi tambahan alat musik Talempong. Berarti ini berapa orang yang memainkan, untuk memainkannya ini berkelompok. Semakin banyak Tamburnya semakin enak. Biasanya kalau ini dipake kalau ada pesta kalau ada mempelai laki-laki datang ke mempelai perempuan biasanya pake ini. Dan juga biasanya pake arak-arakkan.”

Wahhh pengen deh liburan ke Kota Sawahlunto kayaknya asik. Kita tanya yuk pendapat sobat teen yang datang ke acara ini gimana sih serunya ? Salah satunya Imam Ismail yang sekolah di SMP 3 Karawang. Dia juga keturunan Minang loh.

“ Liat pameran ini gimana ? Bagus, Tertarik gak untuk ngelesrarikan budaya Minang gak ? Mau. Kesenian apa yang mau dimainkan ? Main Musik. Terus yang paling unik apa sih ? Foto-foto sejarah Kota Sawahlunto.”

Tuhkan Seru, pasti asik deh kalau kita saling menjaga dan melestarikan budaya masing-masing daerah kita. 
Jangan samapai ntar diaku-aku lagi sama tetangga sebelah. Semangat.

Laporan ini dibuat sama Kak Erric Permana dari KBR68H.

sumber  : http://teenvoice.co.id/2013/01/07/budaya-sawahlunto-minang-yang-tiada-duanya/


Syukri, S.SnPosted By Syukri

Terima Kasih telah membaca artikel yang saya tulis ini tentunya masih banyak kekurangan dengan. Sehingga saya akan sangat senang dan berterima kasih dengan saran, pertanyaan maupun kritik yang membangun. Silahkan Tinggalkan Komentar... contact me

Thank You


0 Responses So Far:

Posting Komentar

Radio Cimbuak.net